Selamat pagi sahabat PCB semuanya, n happy week end. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan satu komponen pasif yaitu Kapasitor, setelah semalam saya membahas tentang Resistor.
Kapasitor adalah salah satu komponen pasif yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan, berbeda dengan Resistor yang berfungsi menghambat arus listrik,satuan untuk Kapasitor adalah Farad (F) sesuai dengan nama penemunya yaitu Michael Faraday.
Ada beberapa jenis Kapasitor diantaranya Kapasitor polar dan Kapasitor non-polar, tapi seiring perkembangan jaman ditemukan juga kapasitor variable. Sekarang saya akan menjelaskan mengenai Kapasitor polar dan non-polar.
1. Kapasitor polar
Kapasitor polar yang biasanya terbuat dari bahan metal-oksida adalah Kapasitor yang memiliki dua kutub yaitu + dan -, jadi pemasangan tidak boleh terbalik. Contoh Kapasitor polar adalah Kapasitor Elco,untuk bentuk fisik dan simbol perhatikan gambar berikut :2. Kapasitor non-polar
Kapasitor non-polar yang biasanya terbuat dari bahan-bahan film (Polyester, Polystyrene, Polyprophylene, Polycarbonate, Metalized paper, dll ) adalah Kapasitor yang tidak memiliki kutub + dan -. Contoh Kapasitor non-polar adalah Kapasitor Ceramic, Mylar, MKM, dan MKT. untuk bentuk dan simbol perhatikan gambar ini.simbol kapasitor non-polar |
bentuk kapasitor non-polar |
Nah untuk mengetahui nilai kapasitas dari Kapasitor non-polar tidak semudah Kapasitor Elco, ada cara tersendiri untuk menghitungnya ... sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cara menghitung nilai Resistor. Oke langsung saja pada prakteknya, anggap kita mempunyai Kapasitor non-polar yang di bodynya terdapat angka 103J, pertanyaannya berapakah nilai kapasitas kapasitor ini ?
note :perlu diketahui digit ketiga pada kapasitor non-polar adalah faktor pengali
103J= 10x103
103J= 10 x 10.00
103J= 10.000 pF -> 10 nF -> 0,01 uF
Mungkin dari sahabat PCB ada yang bertanya kenapa hasilnya jadi pF ? ... Iya, sama seperti saya waktu dulu pertama kali belajar cara menghitung nilai pada kapasitor non-polar. Sebelumnya sudah pada tau belum urutan tangga dari besaran Farad ? kalo belum coba data di bawah ini.
1 Farad = 1.000mF (mega Farad)
1 mF = 1.000uF (mikro Farad)
1uF = 1.000nF (nano Farad)
1nF = 1.000pF (piko Farad)
1pF = 1pF (piko Farad)
jadi hasil dari penghitungan adalah pF (piko Farad) lalu jika sudah ditemuka hasilnya baru di konversi ke nF,uF,mF, dan Farad sesuka anda.
wahh ada yang bertanya lagi Kapasitor 103J, huruf "J" nya itu sendiri apa ? Good Question ... huruf "J" nya itu sendiri adalah toleransi dari Kapasitor tersebut, coba perhatikan tabel berikut :
103J= 10 x 10.00
103J= 10.000 pF -> 10 nF -> 0,01 uF
Mungkin dari sahabat PCB ada yang bertanya kenapa hasilnya jadi pF ? ... Iya, sama seperti saya waktu dulu pertama kali belajar cara menghitung nilai pada kapasitor non-polar. Sebelumnya sudah pada tau belum urutan tangga dari besaran Farad ? kalo belum coba data di bawah ini.
1 Farad = 1.000mF (mega Farad)
1 mF = 1.000uF (mikro Farad)
1uF = 1.000nF (nano Farad)
1nF = 1.000pF (piko Farad)
1pF = 1pF (piko Farad)
jadi hasil dari penghitungan adalah pF (piko Farad) lalu jika sudah ditemuka hasilnya baru di konversi ke nF,uF,mF, dan Farad sesuka anda.
wahh ada yang bertanya lagi Kapasitor 103J, huruf "J" nya itu sendiri apa ? Good Question ... huruf "J" nya itu sendiri adalah toleransi dari Kapasitor tersebut, coba perhatikan tabel berikut :
nah 103J, coba kita lihat pada tabel diatas huruf "J" memiliki toleransi berapa? ... Yup, huruf "J" memiliki toleransi 5%. Coba kita ambil data keseluruhan yang berarti Kapasitor 103J memiliki nilai 10.000pF-5%.
Gimana sahabat PCB, semoga artikel tentang Kapasitor ini bisa membantu kalian semua. Dan saya ucapkan terima kasih sudah mau berkunjung ke blog saya.
note : jangan malu bertanya :)), silahkan bertanya di kolom comment.
master mau tanya kalau 0,1 uF dijadikan ke pF berapa hasilnya,..
BalasHapusterima kasih..